Saturday, February 14, 2015

Cetirizine, Obat Alergi

Kali ini saya akan membahas tentang cetirizine.

Obat apa sih cetirizine itu? Cetirizine adalah obat alergi. Alergi tidak melulu berwujud gatal-gatal dan merah-merah pada kulit. Alergi yang dapat diobati dengan cetirizine adalah alergi yang ditandai dengan pilek. Namanya rhinitis alergi. Alergi ini disebabkan oleh berbagai hal. Bisa jadi karena cuaca dingin, bulu, debu, dan lain-lain. Saat kambuh, penderita akan mengalami pilek, hidung tersumbat, bahkan sampai sesak napas pada kasus yang parah. Pengobatannya juga bermacam-macam. Cetirizine termasuk pengobatan yang ringan. Pada kasus yang parah, penderita diharuskan bersahabat dengan tabung oksigen untuk bernapas. Tapi disini saya batasi saja pembahasan kita pada cetirizine.

Bagaimana cetirizine bekerja? Cetirizine bekerja dengan menghambat pelepasan histamin (senyawa kimia yang dapat menimbulkan reaksi alergi) pada fase awal. Cetirizine juga mengurangi migrasi sel inflamasi sehingga dapat mengurangi peradangan pada hidung.

Siapa saja yang tidak boleh mengkonsumsi cetirizine? Ibu hamil dan menyusui tidak boleh mengkonsumsi cetirizine. Belum ada bukti bahwa cetirizine aman untuk ibu hamil. Tapi sudah ada bukti bahwa cetirizine dapat masuk ke air susu ibu. Penderita gangguan ginjal berat juga tidak boleh mengkonsumsi cetirizine karena dapat memperparah kondisi ginjalnya. Begitu pula orang yang sensitif terhadap cetirizine. Obat memang cocok-cocokan. Manusia makhluk yang unik. Tidak semua orang cocok dengan cetirizine. Pada orang yang sensitif terhadap cetirizine, mengkonsumsi cetirizine justru bisa memperparah kondisinya. Bisa berupa reaksi kulit dan angioedema

Yang perlu diperhatikan? Cetirizine sebaiknya jangan diberikan bersamaan dengan alkohol karena dapat meningkatkan efek buruk alkohol dalam tubuh. Efek samping cetirizine bersifat sementara saja, yaitu sakit kepala, pusing, rasa kantuk (tidak dianjurkan mengendarai kendaraan dan mengoperasikan mesin setelah mengkonsumsi cetirizine), gemetar, mulut kering, dan rasa tidak enak pada lambung. Tapi ingat, efek samping hanya terjadi pada sedikit orang. Jadi, tidak perlu khawatir. Bila efek samping dirasa terlalu mengganggu, sebaiknya hentikan penggunaan obat dan segera berobat ke dokter.

Dosis?
Untuk anak-anak di bawah 12 tahun, lebih baik mengkonsumsi cetirizine dalam sediaan sirup. Takarannya:
Umur 6 – 12 tahun : 2 sendok teh, sekali sehari
Umur 2 – 6 tahun : 1 sendok teh, sekali sehari
Umur 1 – 2 tahun : ½ sendok teh, sekali sehari
Umur 6 bulan – 1 tahun : ½ sendok teh, sekali sehari (penggunaan tidak lebih dari seminggu)
Nah, untuk anak di atas 12 tahun dan orang dewasa, bisa mengkonsumsi sediaan kapsul atau tablet. Dosisnya, 1 kapsul, sekali sehari. Kalau ingin mengkonsumsi sediaan sirup juga boleh. Dosisnya, 2 sendok teh, sekali sehari.

Jangan lupa, obat disimpan di tempat yang tidak panas, tapi juga tidak di lemari es.


Sekian pembahasan tentang cetirizine. Semoga bermanfaat.