Thursday, December 31, 2015

Mengenal Lebih Dekat Bapak Penemu Vitamin C

Vitamin C pertama kali dimurnikan pada tahun 1928 oleh ahli biokimia Hungaria Albert Szent-Gyorgyi yang bekerja di Canbridge, Inggris. Siapakah Albert Szent-Gyorgyi?

Lahir di Budapest pada 16 September 1893. Ia merupakan putra dari Nikolaus von Szent-Gyorgyi, profesor anatomi di University of Budapest. Ia melanjutkan pendidikannya di Semmelweis University pada tahun 1911. Ia memulai penelitian di laboratorium anatomi milik pamannya, Michael pada tahun 1917. Kemudian bekerja berturut-turut bersama farmakolog G. Mansheld di Pozsony, dengan Armin von Tschemak di Praha, di mana ia belajar ektrofisiologi, dan dengan L. Michaelis di Berlin. Kemudian ia pergi ke Hamburg selama dua tahun.

Pada tahun 1920 ia menjadi asisten di University Institute of Pharmocology di Leiden. Tahun 1922 hingga 1926 ia bekerja dengan Hamburger HJ di Instritut Fisiologi, Groningen, Belanda. Pada tahun 1927 ia pindah ke Cambridge sebagai Fellow Rickefeller, bekerja di bawah FG Hopkisns, dan menghabiskan satu tahun di Yayasan Mayo, Rochester, Minnesota, sebelum kembali lagi ke Cambridge. pada tahun 1930 ia menjadi Kimia-kedokteran di University of Szeged dan tahun 1935 ia juga menjabat sebagai ketua dalam Kimia Organik. Pada akhir perang dunia kedua, ia menjabat sebagai Ketua Medis di Budapest sebelum pergi ke Hamburg selama dua tahun.

Penelitian awal Szent-Gyorgyi di Gronigen menyangkut reaksi kimia respirasi sel. Ia menggambarkan saling ketergantungan antara oksigen dan aktivasi hidrogen dan membuat observasi pertamanya pada co-dehydrases serta polyphenol oxidase systems dari tumbuhan. ia juga menunjukkan adanya zat pereduksi dalam jaringan tanaman dan hewan. Ia kemudian kembali ke Cambridge pada tahun 1929 dan menggambarkan aktivitas farmakologi dari nukelotida dengandrury.

Setelah kembali ke Hungaria, ia mencatat aktivitas anti-ascorbutic asam askorbat dan menemukan bahwa Paprika (Capsicum annuum) adalah sumber yang kaya vitamin C. Pada tahun 1938 ia mulai bekerja pada penelitian otot dan menemukan protein aktin dan kompleksitasnya. Ia juga mengembangkan penggunaan otot psoas kelinci sebagai bahan percobaan, mempublikasikan teori tentang masalah energetik dan menyelidiki regulasi pertumbuhan dan potensi membran sel. Ia juga meneliti fungsi hormon dan kelenjar timus.

Szent-Gyorgyi aktif di beberapa perkumpulan saintis seperti the Academy of Sciences, Budapest dan the National Academy, Budapest. Ia pernah mengunjungi profesor Harvard University pada 1936 dan Fanchi Professor di University of Liege tahun 1938. Ia menerima Cameron Prize (Edinburgh) pada tahun 1946 dan the Lasker Award pada tahun 1954. Banyak tulisan yang dipublikasinya meliputi okksidasi, fermentasi, vitamin, kesehatan, dan penyakit (1939), kontraksi otot (1947), Kehidupan alami (1947), kontraksi otot tubuh dan di hati (1953), serta bioenergetika (1957).

Szent-Gyorgyi meninggal pada 22 Oktober 1986 pada usia 93 tahun.

Bapak yang satu ini sudah sepantasnya kita contoh. Belajar terus dan terus dan terus walaupun sudah mendapatkan berbagai penghargaan.

Paracetamol, Obat Sejuta Umat

Siapa yang nggak pernah minum paracetamol? Rasanya hampir semua orang pernah. Saat demam, minum paracetamol. Saat pusing, minum paracetamol juga. Merk dagangnya juga banyak sekali. Tapi tunggu dulu. Apakah paracetamol benar-benar aman untuk dikonsumsi?

Paracetamol adalah obat yang memiliki khasiat antinyeri dan antipiretik (penurun panas). Paracetamol diserap di usus dengan cepat. Di dalam hati, paracetamol diuraikan menjadi zat-zat yang bersifat racun (metabolit toksis). Metabolit-metabolit toksis kemudian akan dari dalam tubuh lewat air seni. Jadi, setelah mengkonsumsi paracetamol, sebaiknya kita banyak-banyak minum air putih agar metabolit-metabolit racun tersebut dapat dikeluarkan sampai sebanyak mungkin.

Paracetamol dapat dikonsumsi 2-3 kali sehari, dengan jeda waktu minimal 4 jam. Dosis sekali minum untuk nyeri dan demam (orang dewasa) adalah 0.5 – 1 gram. Biasanya obat-obat dagang yang berisi paracetamol takarannya hanya 0.5 gram atau sama dengan 500 mg. Takaran ini dapat dilihat pada kemasan obat.

Apakah paracetamol dapat menimbulkan efek samping? Bagi kebanyakan orang, paracetamol sangat aman untuk dikonsumsi. Tetap saja segala hal yang berlebihan pasti tidak baik. Begitu juga dengan paracetamol.

Penggunaan jangka panjang (lebih dari 3 bulan) sebanyak 3 - 4 gram sehari dapat menyebabkan kerusakan hati. Konsumsi lebih dari 6 gram paracetamol dalam sehari dapat menyebabkan necrosis hati (kematian sel-sel dan jaringan-jaringan di dalam  organ hati). Necrosis hati tersebut bersifat irreversible alias tidak dapat kembali seperti semula. Necrosis hati ini dapat menyebabkan kematian. Konsumsi lebih dari 20 gram paracetamol dalam sehari dapat berakibat fatal. Overdosis paracetamol dapat menimbulkan muntah, mual, berkeringat, lesu, kehilangan nafsu makan, dan diare.

Paracetamol dapat dengan mudah dibeli di apotek atau bahkan di minimarket. Obat ini termasuk golongan obat bebas, ditandai dengan logo lingkaran hijau pada kemasannya. Artinya, obat ini dapat diminum bebas, tanpa memerlukan resep. Namun, walaupun termasuk obat bebas, seperti yang saya ceritakan di atas, sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Ketika kamu menderita pusing atau demam lalu mengkonsumsi paracetamol 3 kali sehari selama 3 hari namun tidak sembuh, lebih baik periksa ke dokter.

Oke, sekian info dari saya kali ini. Semoga bermanfaat.

Source:

Tjay, T.H. & Rahardja, K., 2007, Obat-Obat Penting, Edisi VI, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Penomoran Halaman Skripsi di Microsoft Word


Halo, Sahabat!

Kali ini saya ingin berbagi info seputar cara menomori halaman dengan format penomoranyang berbeda-beda dalam satu file .doc atau .docx. Info ini akan sangat bermanfaat bagi kamu-kamu yang sedang berjuang ngerjain skripsi. Secara, skripsi itu penomoran halamannya harus beda-beda. Penomoran halaman kata pengantar tentu harus berbeda dengan penomoran halaman Bab I. Ada juga instansi yang mensyaratkan penomoran halaman pada judul bab terletak di bawah dan di tengah halaman, sedangkan penomoran halaman pada isi bab terletak di atas dan di kanan halaman. Untuk menuruti semua ketentuan penulisan skripsi di kampus masing-masing seperti contoh di atas, kamu bisa ikuti langkah-langkah di bawah ini.

 1.  Tiap model penomoran halaman adalah 1 section. Nah, kalau di skripsi kamu ada bagian yang dinomori dengan huruf romawi dan ada yang dengan angka biasa. Berarti ada 2 section.

2.  Cara membuat section ini, pertama-tama kursor (garis item yang kedap-kedip kalo lagi ngetik) diletakkan di halaman terakhir section 1, yaitu di halaman terakhir yang bernomor halaman romawi. Pada gambar di bawah, halaman terakhir adalah halaman iii. Tempatkan kursor pada bagian terakhir dari isi halaman.


3.  Kemudian, klik Page Layout.





4.  Klik Breaks.



 5.  Klik Next Page.


6.  Kemudian akan ada 2 section, section 2 adalah halaman-halaman yang letaknya setelah halaman terakhir yang bernomor romawi.

7.  Lalu, aktifkan header/footer dengan cara mengklik 2 kali pada bagian atas atau bawah kertas di halaman pertama section 2. Pada contoh yaitu di halaman iv. Akan keluar Header and Footer Tools di atas.



8.  Pada Header and Footer Tools ada tulisan Link to Previous. Kalo tulisan itu berwarna oranye, maka tulisan itu harus di-klik supaya pengubahan nomor halaman pada section tersebut tidak mempengaruhi nomor halaman pada section sebelumnya.


9.  Nomori halaman tiap section sesuka anda. Misal, menggunakan angka (1,2,3). Selesai.  Jika kamu ingin membuat section 3 untuk format halaman yang berbeda lagi, tempatkan kursor (garis item yang kedap-kedip kalo lagi ngetik) di halaman terakhir section 2, lalu ulangi langkah 3 sampai langkah 9.

Gampang kan? Sekarang kamu sudah bisa menomori skripsimu dengan mudah. Semoga bermanfaat. Selamat mencoba!






Pillbox

Pernahkah kamu melihat pillbox? Coba perhatikan, mungkin kakek atau nenekmu punya pillbox. Pillbox adalah alat bantu untuk para manula yang memiliki banyak sekali obat. Bentuknya seperti ini.



Ya, pillbox adalah kotak-kotak kecil yang dapat diisi dengan obat harian. Pillbox di atas cukup digunakan untuk satu minggu atau disebut dengan pillbox. Huruf-huruf pada gambar di atas menggambarkan hari. S untuk Sunday (Minggu), M untuk Monday (Senin), T untuk Tuesday (Selasa), W untuk Wednesday (Rabu), T untuk Thursday (Kamis), F untuk Friday (Jumat), S untuk Saturday (Sabtu). Hari-hari pada pillbox disusun urut dari kiri ke kanan. Hal ini bertujuan agar kelupaan dapat dideteksi. Misalnya, sekarang hari Rabu, tapi kotak hari Selasa masih terisi, berarti kemarin lupa minum obat.

Cara menggunakan pillbox mudah sekali. Ketika kamu mendapatkan obat dari dokter, langsung saja dibagi-bagi berdasarkan hari. Misal, obat A diminum 3 x sehari, 1 tablet. Masukkan 3 tablet obat A ke dalam kotak S, 3 lagi ke dalam kotak M, dan seterusnya. Obat B diminum 1 x sehari, 1 tablet. Masukkan 1 tablet obat B ke dalam kotak S, 1 lagi ke dalam kotak M, dan seterusnya.

Karena pillbox dibuat untuk memudahkan para manula, para produsen terus berinovasi. Saat ini, sudah ada pillbox yang dilengkapi dengan alarm (lihat gambar di bawah ini). Jam pada pillbox dapat diatur. Alarm akan berbunyi sesuai keperluan. Misal, ada obat yang harus diminum 4 x sehari. Maka kita dapat mengatur alarm untuk berbunyi sebanyak 4 kali dalam sehari. Misalnya, kita dapat mengatur agar alarm berbunyi pada pukul 7 pagi, pukul 1 siang, pukul 7 malam, dan  pukul 1 dini hari. Ketika alarm berbunyi, maka obat harus diminum sesuai aturan.




Kelemahan dari pillbox di atas adalah tidak dibedakan antara obat yang harus diminum pada pagi, siang, dan malam hari. Andaikata seorang manula mendapat 2 jenis obat. Obat A diminum 3 x sehari, 2 tablet. Obat B diminum 3 x sehari, 1 tablet.  Hal ini bisa jadi membingungkan. Bisa saja seseorang lupa dan hanya meminum obat A sebanyak 1 tablet walaupun pada kotak tersedia 6 tablet.
Jangan khawatir, ada kok, pillbox yang menyediakan obat harian  dengan pemisahan antara obat-obat yang harus diminum pada pagi, siang, dan malam hari.



Mau pillbox seperti gambar di atas tapi ada alarmnya juga? Ada.

Sekarang kamu sudah tahu apa itu pillbox. Benda ini sangat bermanfaat bagi manula. Seperti yang kita ketahui, ingatan dan penglihatan manula sudah jauh menurun dibandingkan saat mereka muda atau dibandingkan dengan kita-kita yang masih muda. Jika nenek/kakek atau bahkan ayah/ibu kamu  punya banyak obat, pillbox adalah kado yang sangat indah bagi mereka.
Semoga bermanfaat. (IKA)

Source:

Tuesday, December 29, 2015

Peraturan-Peraturan Penting dari BPOM untuk Calon Pengusaha Kosmetik!

Hai! Hari ini saya akan share sesuatu yang amat sangat berguna bagi kamu-kamu yang ingin membuka usaha kosmetik.

Indonesia adalah negara hukum. Segala hal diatur dalam berbagai jenis peraturan. Demikian pula perusahaan kosmetik. Pemerintah, melalui BPOM, telah mengeluarkan peraturan-peraturan yang wajib ditaati oleh para pelaku usaha kosmetik dalam negeri. Peraturan-peraturan ini, bila dilanggar, tentu akan dikenai sanksi.

Apakah hanya di Indonesia saja yang peraturannya banyak? Tentu tidak. Peraturan-peraturan yang dibuat tentu menyesuaikan dengan peraturan-peraturan yang berlaku di luar negeri. Misalnya peraturan yang dikeluarkan oleh FDA (Food Drug Admministration) atau WHO (World Health Organization).

Oke, tanpa berpanjang-panjang lagi, langsung aja saya berikan link untuk downloadnya. Semuanya dalam bentuk pdf. Silakan di-download. Super mudah, nggak pakai lama kok. Download doang, 5 menit juga nggak sampai. Daripada usaha kamu di-klaim nggak sesuai sama peraturan.

 Izin Produksi Golongan B

Metode Analisis Kosmetika

Pengawasan Pemasukan Kosmetika

Persyaratan Cemaran Mikroba dan Logam Berat pada Kosmetik

Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika

Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika

Pedoman Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik

Sekian info yang bisa saya share pagi ini. Semoga bermanfaat.


Monday, December 28, 2015

Pedoman Wajib Apoteker

Hai, Sahabat Apoteker!

Lama sekali nggak posting. Kali ini saya ingin merangkum pedoman-pedoman penting yang sangat diperlukan oleh apoteker.

1.  CPOB

CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) adalah pedoman yang dibuat oleh BPOM. Isinya mengatur segala hal yang berkaitan dengan industri farmasi. Industri farmasi yang memenuhi seluruh persyaratan yang tercantum dalam pedoman ini akan mendapatkan sertifikat CPOB. Versi terbaru dari CPOB adalah edisi tahun 2012. Perincian dari CPOB 2012 dapat dibaca pada POPP dan Sarana Penunjang Kritis Farmasi.

Download CPOB 2012: CPOB2012

Download POPP CPOB 2012 Jilid I: POPP CPOB I

Download POPP CPOB 2012 Jilid II: POPP CPOB II

Download Sarana Penunjang Kritis Farmasi: Sarana Penunjang Kritis

2. CDOB

Bagi para distributor obat-obatan, pedoman yang diperlukan adalah CDOB. Versi terbaru CDOB dari BPOM juga edisi tahun 2012.

Download CDOB 2012: CDOB2012

3. GLP

Nah, untuk laboratorium QC ataupun R&D di industri farmasi, tentunya harus mengikuti pedoman Good Laboratory Practice (GLP). Pedoman ini dikeluarkan oleh WHO.

Download GLP: GLP (Good Laboratory Practice)

4. CPPOB

Untuk apoteker yang ingin membuka usaha pangan olahan, BPOM juga punya pedomannya. Namanya CPPOB. Penasaran? Langsung aja download.

Download CPPOB: CPPOB (Cara Pembuatan Pangan Olahan yang Baik)


Kamu termasuk salah satu apoteker yang bekerja di industri farmasi? Pedoman-pedoman di atas pasti kamu butuhkan. Silakan di-download. Semoga bermanfaat.