Mesin Pencuci & Mesin Sterilisasi Vial
(Washing Machine and Depyrogenating Tunnel) biasanya digunakan pada pabrik
farmasi yang memproduksi sediaan steril.
Seperti yang diterangkan dalam CPOB,
kualifikasi operasional harus dilakukan untuk semua jenis mesin. Hal ini untuk
membuktikan bahwa mesin dapat beroperasi dengan baik, sesuai peruntukannya.
Parameter-parameter yang harus diverifikasi
dalam kualifikasi operasional mesin ini adalah sebagai berikut.
1. Washer Draining / Drying Capacity
Tujuan:
Memastikan
bahwa mesin dapat mengeluarkan air dari mesin sampai kering. Dengan kata lain,
mesin dapat melakukan pengeringan dengan baik.
Prosedur:
Jalankan
proses pengeringan.
Kriteria
penerimaan:
Dalam
pipa WFI (Water For Injection): tidak ada air yang tergenang.
Dalam
mesin: air sudah dikeringkan (jika terdapat titik-titik air masih dapat
diterima).
2. Vials Cleaning Capacity
Tujuan:
Memastikan
bahwa mesin mampu membersihkan vial dengan baik.
Prosedur:
12
vial diisi dengan larutan Fluoresceine. 1 vial dibiarkan kosong sebagai
pembanding. Vial-vial tersebut diberi tanda (dengan spidol permanen) dan
dimasukkan ke dalam mesin dan dibersihkan. 13 vial dicek di bawah lampu UV dan
di bawah sinar matahari.
Kriteria
penerimaan:
Fluoresceine
tidak terdeteksi di bawah lampu UV dan di bawah sinar matahari.
3. Machines Output
Tujuan:
Memastikan
bahwa mesin mampu menghasilkan output sesuai spesifikasi.
Prosedur:
Jalankan
mesin selama 30 menit.
Kriteria
penerimaan:
Output
tidak kurang dari 95% dari output teoritis
4. Tunnel Conveyor Belt Speed
Tujuan:
Memastikan
bahwa Tunnel Conveyor Belt Speed memenuhi kriteria penerimaan.
Prosedur:
Atur stop
position pada 100 mm. Atur belt speed set point untuk 3 kali pengukuraHitung
waktu dengan stopwatch.
Actual
Speed (mm/menit) = (100 mm x 60 detik) / waktu stopwatch (detik)
Kriteria
penerimaan:
Actual
Speed lebih kurang 25 dari belt speed set point.
5. Air
Speed Uniformity
Tujuan:
Untuk memastikan bahwa aliran udara vertikal di dalam chamber
seragam di semua titik.
Prosedur:
Ukur air velocity pada titik-titik sampling di inlet
chamber, sterilizing chamber, cooling chamber.
Kriteria penerimaan:
Average air speed pada 3 chamber = air speed set point
plus minus 0.05 m/s
6. Tunnel
Airborne Particle
Tujuan:
Memastikan bahwa tunnel airborne particle memenuhi
kriteria penerimaan.
Prosedur:
Ukut airborne particle melalui tunnel.
Kriteria penerimaan:
Partikel berukuran tidak kurang dari 0.5 micron:
maksimum 3520 particle per meter kubik.
Partikel berukuran tidak kurang dari 5 micron:
maksimum 20 particle per meter kubik.
7. Sterilizing
Chamber Temperature Uniformity
Tujuan:
Memastikan keseragaman suhu di semua titik chamber.
Prosedur:
Ukur suhu pada konveyor saat konveyor berjalan 200 mm,
300 mm, dan 400 mm dari titik awal. Caranya, atur conveyor speed 100 mm/min
lalu ukur suhu saat konveyor sudah berjalan selama 2 menit, 3 menit, dan 4
mneit.
Kriteria penerimaan:
Temperature uniformity harus tidak lebih dari 5
derajat Celsius.
8. Thermal
Cycles
Tujuan:
Menjamin kemampuan vial depyrogenicity.
Prosedur:
Termokopel dihubungkan dengan beberapa vial. Vial-vial
itu kemudian dijalankan sampai akhir proses depyrogenation. Baca parameter FT (Lethality
Rate) yang ditunjukkan oleh alat.
Kriteria penerimaan:
FT tidak kurang dari 15 menit.
9. Tunnel
Cooling Capacity
Tujuan:
Memastikan bahwa suhu vial yang keluar dari mesin
memenuhi kriteria penerimaan.
Prosedur:
Ukur suhu vial pada tunnel outfeed.
Kriteria penerimaan:
Suhu vial tidak lebih dari 30 derajat Celcius.
10. Alarm
Functionality
Tujuan:
Memastikan bahwa sistem alarm berfungsi.
Prosedur:
Mengkondisikan mesin sedemikian hingga alarm berbunyi.
Misalnya dengan menekan Emergency Button sehingga mesin langsung berhenti.
Kriteria penerimaan:
Alarm berbunyi.
11. Pressure
Balance
Tujuan:
Menjamin kemampuan mesin untuk menjaga differential
pressure (perbedaan tekanan) selama mesin beroperasi.
Kriteria penerimaan:
Differential pressure = set point plus minus 1 Pa.
12. Washer
Speed
Tujuan:
Memastikan bahwa kecepatan pencucian memenuhi kriteria
penerimaan.
Prosedur:
Hitung waktu hingga semua vial yang dimaskkan tercuci.
Actual speed (glassware/hour) = 3600 x (total
glassware yang tercuci / waktu stopwatch (detik))
Kriteria penerimaan:
Actual speed = set point plus minus 1%