Thursday, December 31, 2015

Paracetamol, Obat Sejuta Umat

Siapa yang nggak pernah minum paracetamol? Rasanya hampir semua orang pernah. Saat demam, minum paracetamol. Saat pusing, minum paracetamol juga. Merk dagangnya juga banyak sekali. Tapi tunggu dulu. Apakah paracetamol benar-benar aman untuk dikonsumsi?

Paracetamol adalah obat yang memiliki khasiat antinyeri dan antipiretik (penurun panas). Paracetamol diserap di usus dengan cepat. Di dalam hati, paracetamol diuraikan menjadi zat-zat yang bersifat racun (metabolit toksis). Metabolit-metabolit toksis kemudian akan dari dalam tubuh lewat air seni. Jadi, setelah mengkonsumsi paracetamol, sebaiknya kita banyak-banyak minum air putih agar metabolit-metabolit racun tersebut dapat dikeluarkan sampai sebanyak mungkin.

Paracetamol dapat dikonsumsi 2-3 kali sehari, dengan jeda waktu minimal 4 jam. Dosis sekali minum untuk nyeri dan demam (orang dewasa) adalah 0.5 – 1 gram. Biasanya obat-obat dagang yang berisi paracetamol takarannya hanya 0.5 gram atau sama dengan 500 mg. Takaran ini dapat dilihat pada kemasan obat.

Apakah paracetamol dapat menimbulkan efek samping? Bagi kebanyakan orang, paracetamol sangat aman untuk dikonsumsi. Tetap saja segala hal yang berlebihan pasti tidak baik. Begitu juga dengan paracetamol.

Penggunaan jangka panjang (lebih dari 3 bulan) sebanyak 3 - 4 gram sehari dapat menyebabkan kerusakan hati. Konsumsi lebih dari 6 gram paracetamol dalam sehari dapat menyebabkan necrosis hati (kematian sel-sel dan jaringan-jaringan di dalam  organ hati). Necrosis hati tersebut bersifat irreversible alias tidak dapat kembali seperti semula. Necrosis hati ini dapat menyebabkan kematian. Konsumsi lebih dari 20 gram paracetamol dalam sehari dapat berakibat fatal. Overdosis paracetamol dapat menimbulkan muntah, mual, berkeringat, lesu, kehilangan nafsu makan, dan diare.

Paracetamol dapat dengan mudah dibeli di apotek atau bahkan di minimarket. Obat ini termasuk golongan obat bebas, ditandai dengan logo lingkaran hijau pada kemasannya. Artinya, obat ini dapat diminum bebas, tanpa memerlukan resep. Namun, walaupun termasuk obat bebas, seperti yang saya ceritakan di atas, sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Ketika kamu menderita pusing atau demam lalu mengkonsumsi paracetamol 3 kali sehari selama 3 hari namun tidak sembuh, lebih baik periksa ke dokter.

Oke, sekian info dari saya kali ini. Semoga bermanfaat.

Source:

Tjay, T.H. & Rahardja, K., 2007, Obat-Obat Penting, Edisi VI, Elex Media Komputindo, Jakarta.

No comments:

Post a Comment