Siapa yang nggak pernah minum paracetamol? Rasanya hampir
semua orang pernah. Saat demam, minum paracetamol. Saat pusing, minum
paracetamol juga. Merk dagangnya juga banyak sekali. Tapi tunggu dulu. Apakah
paracetamol benar-benar aman untuk dikonsumsi?
Paracetamol adalah obat yang memiliki khasiat antinyeri dan
antipiretik (penurun panas). Paracetamol diserap di usus dengan cepat. Di dalam
hati, paracetamol diuraikan menjadi zat-zat yang bersifat racun (metabolit
toksis). Metabolit-metabolit toksis kemudian akan dari dalam tubuh lewat air
seni. Jadi, setelah mengkonsumsi paracetamol, sebaiknya kita banyak-banyak
minum air putih agar metabolit-metabolit racun tersebut dapat dikeluarkan
sampai sebanyak mungkin.
Paracetamol dapat dikonsumsi 2-3 kali sehari, dengan jeda
waktu minimal 4 jam. Dosis sekali minum untuk nyeri dan demam (orang dewasa) adalah
0.5 – 1 gram. Biasanya obat-obat dagang yang berisi paracetamol takarannya
hanya 0.5 gram atau sama dengan 500 mg. Takaran ini dapat dilihat pada kemasan
obat.
Apakah paracetamol dapat menimbulkan efek samping? Bagi kebanyakan
orang, paracetamol sangat aman untuk dikonsumsi. Tetap saja segala hal yang
berlebihan pasti tidak baik. Begitu juga dengan paracetamol.
Penggunaan jangka panjang (lebih dari 3 bulan) sebanyak 3 - 4
gram sehari dapat menyebabkan kerusakan hati. Konsumsi lebih dari 6 gram
paracetamol dalam sehari dapat menyebabkan necrosis hati (kematian sel-sel dan jaringan-jaringan
di dalam organ hati). Necrosis hati
tersebut bersifat irreversible alias tidak dapat kembali seperti semula. Necrosis
hati ini dapat menyebabkan kematian. Konsumsi lebih dari 20 gram paracetamol
dalam sehari dapat berakibat fatal. Overdosis paracetamol dapat menimbulkan
muntah, mual, berkeringat, lesu, kehilangan nafsu makan, dan diare.
Paracetamol dapat dengan mudah dibeli di apotek atau bahkan
di minimarket. Obat ini termasuk golongan obat bebas, ditandai dengan logo
lingkaran hijau pada kemasannya. Artinya, obat ini dapat diminum bebas, tanpa
memerlukan resep. Namun, walaupun termasuk obat bebas, seperti yang saya
ceritakan di atas, sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Ketika kamu
menderita pusing atau demam lalu mengkonsumsi paracetamol 3 kali sehari selama
3 hari namun tidak sembuh, lebih baik periksa ke dokter.
Oke, sekian info dari saya kali ini. Semoga bermanfaat.
Source:
Tjay, T.H. & Rahardja, K., 2007, Obat-Obat Penting, Edisi VI, Elex Media Komputindo, Jakarta.
No comments:
Post a Comment