Saya pernah mengikuti proses
rekrutmen di PBF sebanyak dua kali. Keduanya mirip, hanya ada tiga tahapan
yaitu psikotes, interview HRD, dan interview user.
Soal psikotesnya juga standar,
berupa soal hitungan dan soal kemampuan verbal. Interview HRD, seperti biasa,
mereka menggali keseriusan kita untuk bergabung dengan perusahaan mereka. Pada
interview user, mereka mengetes keahlian kita untuk bekerja sebagai apoteker.
Satu hal yang perlu
digarisbawahi, kedua PBF itu memberi syarat penahanan ijazah selama dua tahun. Di
perusahaan pertama, saya tidak bisa terima syarat itu karena penahanan ijazah
tersebut bagi saya mengindikasikan lingkungan kerja yang kurang baik. Kalau
lingkungan kurang baik, otomatis banyak pegawai yang memilih keluar dari
perusahaan. Jika ijazah ditahan, pegawai tersebut tidak akan bisa keluar. Namun
mereka memberiku pengertian bahwa penahanan ijazah itu berhubungan dengan
proses perizinan. Sudah tahu kan, apoteker di PBF harus punya SIKA alias Surat
Izin Kerja. Sudah pengurusannya butuh waktu dan biaya, masa apotekernya keluar
dari perusahaan seenak jidat. Mereka juga melakukan penyimpanan di tempat yang
layak, biasanya di lemari besi yang terkunci. Mereka menjamin tidak akan
terjadi kerusakan apapun selama mereka menyimpan ijazah kita.
Di perusahaan kedua, aku sudah
bisa mengerti dan mau menerima penahanan ijazah ini. Namun mereka tidak
menerima saya. Mungkin karena gaji yang saya harapkan terlalu besar. menurut
logika saya saat itu, karena ijazah saya ditahan, saya tidak mungkin bisa
melamar ke perusahaan yang mampu memberi gaji lebih tinggi. Maka saya minta
gaji tinggi dari awal. Mungkin mereka keberatan.
Perlu diingat, seluruh proses
rekrutmen di kedua perusahaan tidak dipungut biaya alias gratis.
Sumber gambar : http://www.outlookafghanistan.net/
Lucky Club Review 2021 – Is it Safe or Scam?
ReplyDeleteLucky Club has been operating since 2014 and has been operating since 2014. They can't verify a customer's identity luckyclub yet and have never been involved in an
interview usernya seperti apa pak ?
ReplyDelete