Saturday, June 10, 2017

Proses Rekrutmen di PBF



Saya pernah mengikuti proses rekrutmen di PBF sebanyak dua kali. Keduanya mirip, hanya ada tiga tahapan yaitu psikotes, interview HRD, dan interview user.
Soal psikotesnya juga standar, berupa soal hitungan dan soal kemampuan verbal. Interview HRD, seperti biasa, mereka menggali keseriusan kita untuk bergabung dengan perusahaan mereka. Pada interview user, mereka mengetes keahlian kita untuk bekerja sebagai apoteker.
Satu hal yang perlu digarisbawahi, kedua PBF itu memberi syarat penahanan ijazah selama dua tahun. Di perusahaan pertama, saya tidak bisa terima syarat itu karena penahanan ijazah tersebut bagi saya mengindikasikan lingkungan kerja yang kurang baik. Kalau lingkungan kurang baik, otomatis banyak pegawai yang memilih keluar dari perusahaan. Jika ijazah ditahan, pegawai tersebut tidak akan bisa keluar. Namun mereka memberiku pengertian bahwa penahanan ijazah itu berhubungan dengan proses perizinan. Sudah tahu kan, apoteker di PBF harus punya SIKA alias Surat Izin Kerja. Sudah pengurusannya butuh waktu dan biaya, masa apotekernya keluar dari perusahaan seenak jidat. Mereka juga melakukan penyimpanan di tempat yang layak, biasanya di lemari besi yang terkunci. Mereka menjamin tidak akan terjadi kerusakan apapun selama mereka menyimpan ijazah kita.
Di perusahaan kedua, aku sudah bisa mengerti dan mau menerima penahanan ijazah ini. Namun mereka tidak menerima saya. Mungkin karena gaji yang saya harapkan terlalu besar. menurut logika saya saat itu, karena ijazah saya ditahan, saya tidak mungkin bisa melamar ke perusahaan yang mampu memberi gaji lebih tinggi. Maka saya minta gaji tinggi dari awal. Mungkin mereka keberatan.
Perlu diingat, seluruh proses rekrutmen di kedua perusahaan tidak dipungut biaya alias gratis.

Sumber gambar : http://www.outlookafghanistan.net/


2 comments:

  1. Lucky Club Review 2021 – Is it Safe or Scam?
    Lucky Club has been operating since 2014 and has been operating since 2014. They can't verify a customer's identity luckyclub yet and have never been involved in an

    ReplyDelete
  2. interview usernya seperti apa pak ?

    ReplyDelete