Oke, disini saya ingin berbagi
cerita tentang pengalaman tidak menyenangkan di dua perusahaan yang berbeda.
Pertama di PBF dan kedua di apotek. Keduanya berlokasi di Jakarta.
Saya akan bercerita yang di PBF
terlebih dahulu. Jadi PBF ini adalah perusahaan pengimpor produk-produk
kecantikan. Proses rekrutmennya sangat amat mudah. Hanya ada satu tahap, yaitu interview dengan General Manager alias si owner.
Kebetulan si General Manager-nya
suka, maka tahapnya langsung penandatanganan perjanjian kerja masa training. Hanya semudah itu. Tapi
ternyata pas mulai bekerja, aku dapat zonk.
Struktur organisasi di perusahaan
itu sangat amat tidak jelas. Memang perusahaannya kecil sih, tapi dengan adanya
struktur organisasi, pembagian kerja bisa menjadi lebih jelas. Semua orang
merangkap sebagai admin. Semua surat dibuat sendirian, tidak ada admin yang
membantu. Pembagian kerja juga tidak jelas. Dan sistemnya senioritas.
Orang-orang yang telah lama bekerja disana tidak begitu ramah pada anak baru.
Bahkan mereka suka menjatuhkan orang lain.
Yang saya rasa kurang sesuai
dengan sumpah apoteker yang pernah saya ucapkan adalah bahwa disana ada satu
atau beberapa obat impor yang pengurusan NIE-nya tidak jelas apakah sudah diurus
atau belum. Untuk membela diri, mereka melakukan penelitian sendiri bahwa obat
tersebut aman untuk digunakan. Ya, memang, penggunaan obat harus berdasarkan evidence alias bukti. Jika ada bukti
bahwa obat tersebut aman, maka obat tersebut dapat dipastikan aman. Namun
menurutku tidak sesederhana itu. Kenapa sih kita harus urus NIE (Nomor Izin
Edar)? Dengan adanya NIE, pemerintah dapat melakukan pengawasan terhadap obat
tersebut. Ketika ada perintah penarikan, pemerintah dapat mengingatkan jika
kita lupa. Jika tidak ada pihak berwenang yang memonitor, tentu tidak ada yang
mengingatkan untuk menarik obat berbahaya jika kita tidak tahu akan kebijakan
tersebut. Jadi menurutku, menjual obat yang NIE-nya tidak jelas sama saja
dengan memberi masyarakat obat yang kita tidak tahu pasti keamanannya.
Lebih parah lagi, si general
manager itu sangat amat pemarah. Hal-hal kecil saja dapat membuatnya marah
besar. Dan kalau sudah marah, kasarnya minta ampun. Kabarnya, sudah banyak
orang yang menempati posisiku sebelum aku. Mereka semua tidak betah bekerja
disana dan kabur tanpa mengajukan surat pengunduran diri.
Berikutnya, pengalaman di apotek.
Saya pernah melamar kerja di sebuah apotek. Proses rekrutmennya hanya sehari
dan saya langsung diterima. Hanya tes kecil dan interview singkat. Ternyata ada
udang di balik bakwan. Sama seperti di PBF, saya punya bos yang begitu pemarah.
Memang wanita ini sudah tua, mungkin sedang dalam tahap menopause dimana emosi menjadi tidak terkendali. Dan kabarnya, sama
seperti di PBF, banyak yang sudah menempati posisi saya sebelum saya, namun
mereka tidak tahan dan memilih kabur. Kabur berarti keluar bukan dengan cara
baik-baik. Mereka langsung tidak masuk kerja selamanya, tanpa surat pengunduran
diri.
Kesimpulannya, mereka melakukan
rekrutmen secepat kilat itu karena mereka tidak mau mengeluarkan uang sia-sia.
Bayangkan kalau dalam satu tahun ada lima orang yang masuk dan keluar untuk
satu posisi. Perusahaan harus membiayai proses MCU dan psikotes untuk kelima
orang itu. Sudah mahal, karyawannya tidak awet, jadi tidak perlu dilakukan
psikotes dan MCU. Di samping itu, mereka benar-benar membutuhkan karyawan dalam
waktu cepat karena banyak pekerjaan yang belum diselesaikan yang harus
dikerjakan oleh calon pemegang posisi itu. Jadi, curigalah bila menemukan
proses rekrutmen yang, menurut saya, tidak layak. Pertimbangkan untuk menolak
dan mencari kesempatan lain yang lebih menyenangkan di luar sana. Percayalah,
banyak bos yang lebih baik di luar sana. Saya sudah membuktikannya.
Sumber gambar :
https://lh3.googleusercontent.com/QGGSA0sTzHlTXl_evwJXQQ-G4byA3z3Lgvb5SC3PowqODy7KilGf6rRo-5dZMVrFnGYW=h900
https://lh3.googleusercontent.com/QGGSA0sTzHlTXl_evwJXQQ-G4byA3z3Lgvb5SC3PowqODy7KilGf6rRo-5dZMVrFnGYW=h900
anda apoteker?bagaimana proses pergantiannya apabila yg sebelumnya saja kabur?
ReplyDeleteYa saya apoteker.
DeleteKalau yg di PBF, kebetulan belum pernah ada apoteker penanggung jawabnya. Jadi walaupun orang yang sebelum saya kabur, tidak masalah karena penanggung jawabnya memang belum ada. Nah waktu saya tahu ketidakberesannya, saya langsung mengundurkan diri baik-baik sebelum dijadikan apoteker penanggung jawab.
Kalau yg di apotek, posisi saya dan orang yang sebelum saya itu adalah apoteker pendamping, bukan apoteker penanggung jawab. Mereka kabur sebelum mengurus surat izin praktek apoteker. Kalau saya, mengundurkan diri baik-baik sebelum mengurus izin.
anda apoteker?bagaimana proses pergantiannya apabila yg sebelumnya saja kabur?
ReplyDeleteini di apotek apa ya? kalo boleh tau.. bisa lewat ibox aja kalo tidak mau di publish... makasih
ReplyDeleteKalo boleh tau apoteknya dimana ya? Karena saya juga di tes di sebuah apotek dengan tahap yg cepat mungkin berkenan membagi info via inbox
ReplyDeleteHow to win at a casino with the jackpot
ReplyDeleteWithdrawing the 시흥 출장안마 funds 나주 출장마사지 of the jackpot winner will be 전라북도 출장안마 processed by PaySafe. 대전광역 출장안마 This method allows you to deposit and withdraw your winnings to 광양 출장안마 your computer or